Salam Olahraga..loch kok malah jadi acara olah raga to...(maklum lagi dalam keadaan ga sehat)
Baiklah kembali lagi dengan DJ SaGa dan Cak Bunadi dalam acara Jaringan Dalam Berita. Pada postingan yang kemaren sudah dibahas tentang Desain dan Manajemen 2 ruang LAB. Sekarang kita tingkatkan lagi dengan study kasus yang lebih besar. Study kasusnya adalah " Desain dan Manajemen jaringan Sebuah Kampus".
Dalam Pengerjaan ini ane melakukannya dengan kelompok, sebut saja Cak Ulir & nyonya, cak Akhlis, Thunk-Thunk. Dengan kerja berkelompok seperti ini akan semakin cepat pengerjaannya karena tugas bisa dibagi dan kemudian digabungkan lagi menjadi satu.
Langsung saja menuju Benang Merah. Sebenarnya sama dengan yang kemaren, cuma perlu sedikit modifikasi dan pengembangan. Dalam study kasus ini terdapat 5 ruang LAB, 7 ruang teori, 1 ruang kantor, 1 ruang litbang dan 1 ruang server. Berdasarkan hal tersebut kita berarti harus memilah dahulu mana yang membutuhkan wired connection, mana yang membutuhkan wireless connection. Dalam jarak pandang dan jangkauan sedikit ilmu yang saya miliki, 7 ruang teori menggunakan wireless connection (baca : wipi) dan ruang lainnya menggunakan wired connection.
CB : Sebentar cak, dari tadi ane ga paham wired n wireless tu makanan apa to??
DJ : aih,,bukan makanan cak. ente ini makan aja yang dipikirin. kata orang kulonan yang jauh di sono. Wired connection itu koneksi yang pake kabel. kalo Wireless kan berasal dari 2 kata. wire yang artinya kawat dan less artinya sedikit, kalo digabungi jadinya "sedikit kawat" alias nirkabel.
CB : oalah gitu to, terus kenpa kok yang 7 ruang teori pake WIPI dan yang laennya pake kabel??
DJ : Begini cak bunadi, kalo ruang teori kan ga terisi sama PC. paling paling dosen n mahasiswanya bawa laptop. jadi untuk menghemat ruang dan biaya makanya pake wireless cak.
CB : ya..ya..ya.. lanjut lagi cak pencerahannya..
Setelah terdeteksi ruangan mana yang memakai kabel dan nirkabel, sekrang tinggal pembagian desain tiap-tiap ruangan. Dalam studi kasus ini 4 lab memiliki jumlah PC yang sama disetiap LAB (hanya beda tempat saja) jadi cukup mendesain 1 buah LAB yang nantinya dijadikan patokan untuk 4 Lab yang lain. Untuk lab yang terakhir sebenarnya mirip desainnya dengan 4 Lab sebelumnya, tinggal modifikasi sedikit tentang tata letak dan jumlah PC. Untuk Ruang kantor dan Litbang, sesuaikan dengan kondisi dan jumlah PC.
Kalo ruang server emang sempit, tapi lumayan tuh desainnya. Jadi untuk ruang server desainnya harus mampu mengakomodir koneksi dari seluruh ruang yang ada.
Alat dan bahan yang diperlukan, sesuaikan dengan kebutuhan tiap ruangan. Misal untuk Lab dan ruang Litbang jenis switch nya akan berbeda karena jumlah PC di 2 ruang tersebt berbeda. Jika diruang Litbang hanya ada 6 PC, kalo menggunkana switch yang 24 port itu sama aja pemborosan (Bisa dimarahin ama dosen DMJ..hihihihihi).
Untuk kabel, disini ane memilih 2 jenis kabel, UTP dan STP. UTP digunakan untuk jalur langsung ke tiap-tiap client dan STP digunakan untuk jalur backbone (baca : jalur utama) .
CB : cak, ane bingung lagi. Kenapa harus dibedakan STP dan UTP nya cak? Kenapa ga satu jenis kabel saja?
DJ : gini cak, menurut penerawangan ane, STP itu lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan UTP. makanya STP digunakan untuk jalur utama cak. UTP digunakan ke tiap2 PC karena lebih murah cak. kalo semua pake STP akan membengkak di masalah pendanaan.
CB : owh..sipz cak. ane ngerti sekarang
Ok kawula muda yang beriman, cukup sekian dulu acara Jaringan Dalam Berita. untuk info lengkapnya silahkan dicari disini...
SALAM SAPARATOZzZ
2 comments:
artikelnya kreatip.... Lanjut gaaann
artikel yang cukup dinamis... maksudnya gak bikin kita tegang.
Tetap semangat gann...
Post a Comment